14.9.11

Adikku sakit DBD

Tadinya aku sms mamak buat ngabarin kalo hari ini anakku udah dibawa ke Jakarta, tapi mamak balas sms justru kasih kabar kalau adikku Ahmad Munir lagi sakit. Demam berdarah, meski masih gejala dan udah dibawa ke puskesmas. Langsung aja aku telpon, mamak cerita sambil terisak menahan sedih. Dia seperti kesepian menahan beban masalah ini sendirian, seharusnya ada aku atau anis yang menemaninya. Mamak stress melihat munir yang demam tinggi, tidak mau makan  dan tidak mau dibawa ke Rumah Sakit. mamak trauma dengan apa yang menimpa adikku ini, mungkin karena aku dulu juga pernah kena Demam Berdarah. sekarang kena adikku yang tentu saja sangat disayanginya.


Ini membuatku juga sedih, ingin rasanya aku langsung berangkat kesana dan menenangkan hatinya. Jarak yang jauh ini membuatku tak berdaya, kondisi perekonomianku yang belum mapan membuatku tak bisa berbuat banyak. Aku hanya bisa menunjukkan rasa peduliku dengan segera menenangkannnya lewat telepon.

Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa kami semua. Adikku sudah mulai membaik, demamnya udah mulai turun, dan nafsu makan mulai pulih. Semoga segera sehat kembali.