Diawali dengan pagi yang sedikit terburu-buru karena ada kerjaan yang mendesak untuk diselesaikan pagi ini, agar bisa segera dicetak. Udah beberapa hari ini aku datang telat ke kantor, hari ini termasuk telat juga tapi tidak terlalu. Jam 10.00 WIB sampai juga dikantor langsung diburu dengan design yang harus finish sebelum jum'atan dan siap untuk dicetak.
Akhirnya design pop up langsung di approve, dan bisa langsung dicetak. Segera meluncur kemasjid untuk jum'atan, agak telat dan jamaah sudah penuh sesak diluar. Aku duduk di tangga menuju lantai 2, mendengarkan khutbah hingga selesai baru bergerak merapat ke shaf ke 3 didepan begitu komat berkumandang.
Pulang Jum'atan, sampai kantor langsung packing Raket Badminton buat hadiah untuk munir. Dikemas dengan rapi dan dituliskan alamat oleh fitri, maklum tulisanku jelek. Biar alamatnya pasti telpon munir dulu, katanya lagi dirumah anis lagi pada ngumpul.
Udah siap sekarang saatnya diantar ke JNE, keluar bentar ke sana kena ukur dimensi karena beratnya gak lebih 1 kg.
Dan begitu balik ke kantor suasana, agak beda. Ternyata ada keributan diatas (lt.2), Sugi lagi berantem sama hatta. Humh.. masih dengan masalah yang sama, pokoknya aku gak ikutan dech. Selesai pergulatan yang sengit, namun sudah bisa di lerai oleh jamal dan hary. Si Sugi langsung disuruh pulang ama fitri, karena hatta sangat emosi merasa di lecehkan ditempat kerjanya sendiri.
Akhirnya fitir memutuskan untuk resign, karena gak mau masalah menjadi berkepanjangan. Via telpon berbincang dengan sugi yang meyakinkannya untuk resign. Segera dengan arahan aku dan hary, fitri chatting ke bu mimi untuk resign. Semua berjalan lancar, dan senin fitri sudah tidak masuk kerja. Ijazahnya pun langsung mau dikembalikan ntar sekalian gajian.
Aku kalah cepat melangkah, fitri sudah berhasil resign duluan. Selamat jalan kawan, semoga mendapat masa depan yang lebih baik dan kesuksesan selalu menyertai.